Minggu, 10 April 2011

Analisis Keuangan dan Struktur Organisasi

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Didalam organisasi pada dasarnya tidaklah berbeda dengan organisasi lainnya yang telah berjalan. Hakekatnya organisasi bisnis muncul dari kebutuhan akan perencanaan yang sedang dipertimbangkan, koordinasi atau penelitian yang berkaitan dengan persoalan rumit atau tujuan yang hendak dicapai dan penyelesaian bisnis yang pada umumnya cukup lama. Organisasi bisnis mengasumsikan bahwa prosedur rutin tidak akan mampu berhubungan dengan situasi yang ada pada organisasi bisnis.

Pengembangan strategi, selain melihat pengaruh ancaman dan peluang dari analisis eksternal, juga harus di dasarkan pada tujuan, kekuatan dan kelemahan perusahaan. Seperti misalnya adanya modal utama yaitu merk, keterkaitan mata rantai dengan pelanggan dan ketrampilan pemasaran. Tujuan analisa Internal adalah mengetahui kondisi perusahaan dan bidang-bidangnya secara lebih mendalam.
Analisa Internal dalam perusahaan mirip dengan analisa pesaing walaupun analisa pesaing lebih luas, tetapi analisa Internal memfokuskan pada taksiran yang lebih mendalam, lebih terinci dan informasinya sangat bermanfaat untuk penyusunan strategi. Analisa ini didasarkan pada perincian, kelancaran informasi penjualan, keuntungan, biaya, struktur organisasi, model manajemen dan lain-lain.

1.2 Permasalahan
Yang akan dibahas pada makalah ini adalah:
1. Bagaimana Analisis lingkungan internal melalui analisis structural organisasi ?
2. Bagaimana Analisis lingkungan internal melalui pemakaian analisis laporan keuangan?
3. Bagaimana Rasio lancar ?
4. Bagaimana Rasio utang ?
5. Bagaimana Rasio leverage ?
6. Bagaimana Rasio aktivitas ?
7. Bagaimana Rasio profitabilitas ?
8. Bagaimana Analisis titik pulang pokok dalam implementasi akuntansi manajemen?

1.3 Tujuan
Untuk memahami diantaranya :
1. Analisis lingkungan internal melalui analisis structural organisasi
2. Analisis lingkungan internal melalui pemakaian analisis laporan keuangan
3. Rasio lancar
4. Rasio utang
5. Rasio leverage
6. Rasio aktivitas
7. Rasio profitabilitas
8. Analisis titik pulang pokok dalam implementasi akuntansi manajemen


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisis Lingkungan Internal Melalui Analisis Structural Organisasi
Pada dasarnya ada 5 tipe organisasi dasar dari suatu struktur organisasi bisnis yaitu organisasi lini, lini dan staf, fungsional, matrik dan komite.
1. organisasi lini. Disebut juga dengan organisasi scalar atau organisasi bentuk lurus.
2. organisasi lini dan staf. Jika skala organisasi bisnis semakin besar maka komplesitas manajemen memerlukan para tenaga ahli yang dapat memberikan nasehat tentang aktivitas yang akan dikerjakan.
3. organisasi fungsi. Manakala organisasi bisnis akan dibagi ke berbagai bidang seperti produksi, pemasaran, kepegawaian, keuangan, pengolahan data maka berarti organisasi bisnis tersebut memerlukan organisasu fungsi.
4. organisasi matrik. Organisasi matrik dapat meniru sebagaimana perusahaan industri yang sudah berjalan.
5. organisasi komite. Dalam organisasi ini, kelompok formal menggantikan para manajer individual pada satu posisi atau lebih di dalam struktur organisasi bisnis.

2.2 Analisis Lingkungan Internal Melalui Pemakaian Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dari dokumen akuntansi dan dokumentasi yang diperoleh dari pengukuran aktivitas dan transaksi perusahaan melalui ukuran nilai tukar uang. Dengan demikian laporan keuangan sebenarnya mencerminkan rangkuman aktivitas dan transaksi perusahaan, dan laporan keuangan akan diketahui derajat besaran dan bobot kepentingan dari suatu aktivitas atau transaksi. Melalui laporan keuangan akan diketahui kekuatah, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang ada pada organisasi bisnis.

2.3 Rasio Lancar
Rasio lancar yaitu kemampuan aktiva lancar perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva lancar yang dimiliki
Rasio ini dapat dihitung dengan formula sebagai berikut :

2.4 Rasio utang
Rasio utang ini meliputi total utang terhadap total aktiva. Dengan rumus:
1. Rasio Total Utang Terhadap Total Aktiva = T. Utang dibagi T. Aktiva
2. Rasio T. Utang Jangka Panjang Terhadap T. Modal Sendiri = T. Utang Panjang dibagi T. Modal Sendiri
3 Rasio T.Utang Jangka Panjang Terhadap T.Kapitalisais = T. Utang Panjang dibagi T. Kapitalisasi

2.5 Rasio Leverage
Rasio ini mengidentifikasi sumber modal perusahaan dengan dana pinjaman dari kreditor.
Rasio Laverage = T. Utang dibagi Utang Lancar

Adapun rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas merupakan ukuran sumber pembelanjaan jangka panjang yang disediakan oleh kreditor.

Rasio Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas = Utang Jangka Panjang dibagi Ekuitas

2.6 Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio keuangan yang mengukur bagaimana perusahaan secara efektif mengelola aktiva perusahaan. Semakin tinggi rasio aktivitas, semakin efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber dayanya.
1. Perputaran Aktiva = Penjualan dibagi Total Aktiva
2. Perputaran Aktiva Tetap = Penjualan dibagi Aktiva Tetap Bersih
3. Perputaran Persediaan = Penjualan dibagi Persediaan
4. Perputaran Piutang Dagang = Penjualan dibagi Piutang Dagang
5. Perputaran Utang Dagang = Pembelian Kredit dibagi Utang dagang
6. tingkat kemampuan membayar kewajiban financial yang bersifat tetap =
Laba sebelum bunga dan pajak (laba operasi) dibagi Kewajiban membayar bunga tahun

2.7 Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah rasio keuangan yang menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba, baik hubungannya dengan assets maupun ekuistas.

2.8 Analisis titik pulang pokok dalam implementasi akuntansi manajemen
Analisis titik pulang pokok merupakan metode yang sangat sederhana di dalam, menginvestigasi nilai potensial dari investasi yang diusulkan. Metode ini sangat berguna di dalam menganalisis 3 tipe keputusan manajemen bisnis yang sangat penting:
a. jika perusahaan membuat keputusan untuk membuat produk baru maka analisis titik pulang pokok dapat membantu menetapkan berapa penjualan yang harus dicapai agar perusahaan dapat memperoleh laba yang diinginkan.
b. Analisis titik pulang pokok dapat digunakan sebagai kerangka acuan yang cukup luas guna mempelajari berbagai dampak dari pengembangan perusahaan.
c. Jika perusahaan mempertimbangkan proyek modernisasi dan proyek otomatis dimana investasi dalam jumlah besar diperlukan dan biaya per unit diharapkan serendah mungkin maka analisis titik pulang pokok akan dapat membantu manajemen menganalisis berbagai konsekwensi tindakan
Titk pulang pokok merupakan suatu keadaan dimana perusahaan tidak akan memperoleh laba dan tidak menderita kerugian atau dengan kata lain titik pulang pokok merupakan suatu keadaan dimana total penghasilan cukup untuk menutup semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut. Untuk dapat menganalisis keadaan titik pulang pokok maka analisis harus mempunyai 3 nilai yaitu
a. analisis harus mengetahui harga jual per unit
b. analisis harus mengetahui beban tetap selama satu periode
c. analisis harus mengetahui beban variable per unit

Dengan rumus :
TPP (Unit) = T. Beban Tetap dibagi Manjin Kontribusi

TPP (Unit)= T. Beban Tetap dibagi (Harga Jual/Unit - Beban Variable)

Marjin Kontribusi = Harga Jual – Beban Variable Atau
                               Harga Jual Per Unit – Beban Variable Per Unit


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
• Analisis Lingkungan Internal Melalui Analisis Structural Organisasi
Pada dasarnya ada 5 tipe organisasi dasar dari suatu struktur organisasi bisnis yaitu organisasi lini, lini dan staf, fungsional, matrik dan komite.
• Analisis Lingkungan Internal Melalui Pemakaian Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dari dokumen akuntansi dan dokumentasi yang diperoleh dari pengukuran aktivitas dan transaksi perusahaan melalui ukuran nilai tukar uang.
• Rasio Lancar
Rasio lancar yaitu kemampuan aktiva lancar perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva lancar yang dimiliki
• Rasio utang
Rasio utang ini meliputi total utang terhadap total aktiva.
• Rasio Leverage
Rasio ini mengidentifikasi sumber modal perusahaan dengan dana pinjaman dari kreditor.
• Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio keuangan yang mengukur bagaimana perusahaan secara efektif mengelola aktiva perusahaan
• Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah rasio keuangan yang menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba, baik hubungannya dengan assets maupun ekuistas.
• Analisis titik pulang pokok dalam implementasi akuntansi manajemen
Analisis titik pulang pokok merupakan metode yang sangat sederhana di dalam, menginvestigasi nilai potensial dari investasi yang diusulkan.


3.2 Saran
Didalam suatu perusahan seharusnya memperhitungkan rasio rasio seperti Rasio Lancar, Rasio utang, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas dan memperhitungkan analisis titik pulang pokok supaya perusahaan mengetahui berbagai tingkat keadaan perusahaan dari keadaan menderita rugi sampai perusahaan memperoleh laba.

Jumat, 08 April 2011

SAMPAIKAN KEPADA PARA WANITA



1. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.
2. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 lelaki soleh.
3. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk daripada 1,000 lelaki yang jahat.
4. 2 rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.
5. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya daripada badannya (susu badan) akan dapat satu pahala daripada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.
6. Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.
7. Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak selesa kerana menjaga anaknya yang sakit akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba.
8. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan kasih sayang akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.
9. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumahtangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam surga,dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut.
10. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.
11. Wanita yang memerah susu binatang dengan “bismillah” akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.
12. Wanita yang menguli tepung gandum dengan bismillah”, Allah akan berkatkan rezekinya.
13. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti menyapu lantai di baitullah.
14. Wanita yang menjaga solat, puasa dan taat pada suami, Allah akan mengizinkannya untuk memasuki surga dari mana-mana pintu yang dia suka.
15. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.
16. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.
17. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.
18. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.
19. Jika wanita melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.
20. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempoh (2 ½ tahun), maka malaikat-malaikat di langit akan khabarkan berita bahwa surga wajib baginya.
21. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.
22. Jika wanita memijit suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika wanita memijit suami bila disuruh akan mendapat pahala tola perak.
23. Wanita yang meniggal dunia dengan keredhaan suaminya akan memasuki surga.
24. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.
25. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat, tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya yaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.

Rabu, 06 April 2011

MAWAR UNTUK IBU

Seorang pria berhenti di toko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dipaketkan pada san ibu yang tinggal sejauh 250 km darinya.begitu keluar dari mobilnya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Pria itu menanyainya kenapa dan dijawab oleh gadis kecil, "Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tapi saya cuma punya uang lima ratus saja, sedangkan harga mawar itu seribu."

Peia itu tersenyum dan berkata, "ayo ikut, aku akan membelikanmu bunga yang kau mau." Kemudian ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesankan karanga bunga untuk dikirimkan ke ibunya.

Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk mengantar gadis kecil itu pulang ke rumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya, "Ya tentu saja. Maukah anda mengantarkan ke tempat ibu saya?"

Kemudian mereka berdua menuju ke tempat yang ditunjukkan gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum, dimana lalu gadis kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah

Melihat hal ini, hati pria itu menjadi terenyuh dan teringat sesuatu. Bergegas, ia kembali menuju ke toko bunga tadi dan membatalkan kirimannya. ia mengambil karangan bunga yang dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh 250 km menuju rumah ibunya.